Ketika Cinta Bertasbih
Jenis Film : Drama | Produser : Mitzy Christina, Cindy Christina | Produksi : Sinemart Pictures | Durasi : 120
Pemain : Kholidi Asadil Alam, Oki Setiana Dewi, Alice Norin, Andi Arsyil Rahman, Meyda Safira, Deddy Mizwar, Ninik L. Karim, Didi Petet, Habiburrahman El Shirazy, Aspar Paturusi, Prof.dr. Din Syamsudin, Slamet Rahardjo, El Manik
Sutradara : Chaerul Umam
Untuk pandangan mata yang sekilas, film ini sangat luar biasa indahnya.Film ini sangat banyak menampilkan pemandangan-pemandangan indah di kota-kota Mesir. Secara berani bisa saya katakan, film ini menjual banget panorama Mesir. Kesempatan pertama untuk film
Film dibuka dengan kemegahan Mesir, serta kesibukan Azzam yang sibuk saat belanja buat usaha jual
Adegan demi adegan bergulir seperti isi novelnya, dari Azzam dan Pak Ali berjalan-jalan membicarakan pantai Cleopatra agak terganggu dengan cameo turis yang isng foto-foto dengan pose super narsis, jadi dialog antara Azzam dan Pak Ali agak terganggu, lha gimana, seisi penonton bioskop pada cekikikan smua… Adegan pengejaran bus oleh Azzam, Anna dan Erna juga seru, trus pingsannya Fadhil saat penggeledahan tamu tak diundang buat mencari Wail Kafuri, juga ada…
Sekarang mari kita berlanjut pada akting-akting pemainnya.
Abdullah Khairul Azzam diperankan Kholidi Asadil Alam
Tak heran jika melihat segudang prestasi pemuda dari Pasuruan ini yang segudang. Aktingnya pas, menjiwai sekali dan cocok sekali memerankan tokoh Azzam yang ulet dan tekun serta taat pada agama serta sayang keluarga. Kholidi memerankannya sangat apik. Untuk film pertamanya, saya rasa Kholidi sangat berhasil.
Anna Althafunisa diperankan Oki Setiana Dewi
Jika di Ayat-Ayat Cinta tokoh pria yang jadi rebutan, kalo di KCB justru sebaliknya. Tokoh wanita yang diperankan Oki sebagai Anna jadi rebutan para pria yang tidak sembarangan. Tak jauh beda dengan akting Kholidi, akting Oki juga bagus, apalagi ini juga film pertama gadis yang juga banyak prestasinya ini.
Eliana Pramestya Alam diperankan Alice Sofie Norin
Yang ini sudah tidak bisa diragukan lagi. Untuk memerankan sebagai Eliana yang tak lain adalah putri Dubes yang cantik pintar dan bebas, sangat berhasil diperankannya. Ini mungkin karena
Furqon diperankan Andi Arsyil Rahman
Ini dia pemain yang menurut aq cukup lemah aktingya. Untuk kelihatan sebagai Furqon yang lebih tua dari umurnya, tampan, pintar dan royal saya melihat sangat berhasil. Tapi, kalau melihat dialog-dialognya serta ekspresinya, kadang kurang meyakinkan. Lihat saja adegan dimana dia saat bertemu Azzam di pameran masakan
Ayatul Husna diperankan Meyda Sefira
Aktingnya sih bagus, Tapi, aq melihat tokoh ini malah terkesan hanya berperan sebagai bintang iklan. Bagaimana tidak, banyak adegan yang perannya tak ada bedanya sebagai bintang iklan dari sponsor di film ini. Sebagai bukti, di beberapa adegan dia selalu naik sepeda motor, persis seperti adegan iklan yang biasanya ada di setiap jeda iklan sinetron di televisi. Seperti hal lainnya, dia menyebut nama merk motor di sebuah suratnya, dan juga kata-kata mobile banking di dialognya, yang tak lain ada sponsor bank di film ini.
Kesimpulannya, jika dibanding dengan Ayat-Ayat Cinta, AAC jauh lebih memuaskan dibanding KCB. Tapi, jika masih penasaran ingin melihat Mesir seperti apa, silahkan antri di bioskop-bioskop kesayangan anda. Karena KCB menyajikan Mesir yang indah.
3 komentar:
Kalo si Azzam jualan tempe..si produsernya jualan Mesir...gittu maksudnya? menurut gw seh meledaknya film AAC itu kan karena sarat/pnuh dgn pesan2 moralnya nah kalo KCB ceritanya cuma begitu2 aja berarti "tidak lebih baik" ddduooong. Resume yg bagus Alia.....two thumbs Up!
bagus juga resensi nya. aku setuju, cuman sang pengiklan vulgar banget yaa.. kayak di paksakan, gak alamiah.
Pinjem cd nya dong :)
Posting Komentar